Teknoers pasti tau kalau oli untuk mesin bensin dan mesin diesel itu berbeda. API (American Petroleum Institute) merupakan kode lembaga penguji dan pemeriksa kualitas oli. Ternyata kode huruf S (Service) atau spark plug ignition, artinya oli dapat digunakan untuk mobil yang menggunakan busi atau bensin. Contonya, API SM, SG, SM dst. Semakin tinggi abjad pada kodenya maka semakin bagus kualitas olinya, sedangkan untuk mesin diesel diawali dengan huruf C (commercial) contohnya API CA, CD dan seterusnya.

Sedangkan SAE (Society of Automotive Engineers) adalah badan internasional yang menjelaskan tingkat kekentalan oli. Contoh SAE 10W – 40 artinya angka paling depan (10) adalah tingkat kekentalan oli pada suhu dingin (W = Winter). Sedangkan angka belakang (40) menunjukkan tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi bekerja. Semakin besar angkanya maka semakin kental oli pada kondisi dipakai. Di Indonesia oli yang sering terlihat di pasar yakni SAE 10W-30 dan SAE 15W-50.