Ternyata hal tersebut sama sekali tidak masalah dan tidak berbahaya sama sekali. Hanya saja mencampur nitrogen dengan udara biasa membuat manfaat dari nitrogen berkurang. Pada dasarnya udara biasa sebenarnya juga sudah memiliki kadar nitrogen sekitar 87 persen dan itu cukup untuk membuat performa ban menjadi optimal.
Jika ban yang sebelumnya terisi nitrogen kehabisan angin, lalu diisi dengan udara biasa sesuai tekanan yang dianjurkan, tidak akan menjadi masalah. Penambahan udara biasa pada ban yang sebelumnya terisi nitrogen murni ibarat teh manis yang sudah mau habis. Kalau diseduh lagi dengan air tawar maka akan tetap menjadi teh dan dapat diminum, hanya saja manisnya berkurang.
Akan tetapi, sebelum mengisi ban menggunakan nitrogen pemilik kendaraan harus teliti. Terutama untuk memastikan bahwa kadar nitrogen sesuai yakni di atas 96 persen. Jika ingin mengganti nitrogen murni sebaiknya angin pada ban dikosongkan terlebih dahulu baru diisi dengan nitrogen.
Biasanya di tempat khusus sudah menggunakan alat khusus yang bisa dipantau kadar nitrogennya. Seperti di toko ban, dan juga di beberapa SPBU juga menyediakan udara nitrogen.
Source: Google
Mau Tanya Estimasi Perbaikan Atau Cek Progress Perbaikan Download Aplikasi E-Tekno
Android: KLIK DISINI
IOS: KLIK DISINI
#GaransiSeumurHidup
#TestimoniBengkelTekno
#BengkelTekno
#BengkelBodyRepair
#bengkelmobil
