Bayar Tol Tanpa Sentuh? Ini Dia Manfaatnya

Pemerintah berencana menerapkan sistem transaksi nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di ruas jalan tol Indonesia. Sistem ini diyakini memiliki sejumlah manfaat.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Helson Siagian mengatakan ada sejumlah manfaat dari penerapan sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh MLFF. Pertama adalah memangkas waktu tempuh.

“Sistem ini akan mengurangi antrean kendaraan, sehingga akan memangkas waktu tempuh di jalan tol,” kata Helson dalam sebuah diskusi yang digelar secara daring, Selasa (21/3).

Lihat Juga :
Keluarkan Badan Dari Sunroof Ternyata Bahaya, Ini Sebabnya!

Berikutnya, penerapan sistem MLFF ini juga bakal menguntungkan dari sisi lingkungan. Pasalnya, menurut Helson sebuah studi mengungkap berkurangnya waktu tempuh dan kemacetan sejalan dengan pengurangan polusi partikulat dan emisi karbon di gerbang tol.

Helson menambahkan sistem bayar tol tanpa sentuh ini bisa mengoptimalisasi pelayanan serta peningkatan kapasitas penyelenggara jalan tol.

Menurut dia penerapan MLFF ini juga bisa menghemat operasional kendaraan dan logistik. Hal ini bakal berdampak positif, karena dapat memperlancar distribusi barang/jasa.

“Kemudian juga akan mendukung mobilitas masyarakat, akhirnya perputaran roda perekonomian akan lebih cepat,” ujarnya.

Manfaat lainnya, Helson percaya penerapan MLFF ini bakal mengurangi risiko kecelakaan di ruas jalan tol. Pasalnya, selama ini tidak sedikit kecelakaan di jalan tol karena pengemudi tidak sabar antre untuk bayar tol.

Lihat Juga :
Saat Hujan, Performa Pengereman Mobil Bisa Turun

ilustrasi bayar tol tanpa sentuh
ilustrasi bayar tol tanpa sentuh



Manfaat lainnya, Helson percaya penerapan MLFF ini bakal mengurangi risiko kecelakaan di ruas jalan tol. Pasalnya, selama ini tidak sedikit kecelakaan di jalan tol karena pengemudi tidak sabar antre untuk bayar tol.

Lihat Juga :
Saat Hujan, Performa Pengereman Mobil Bisa Turun

“Itu kan sering orang yang sudah antre panjang menuju pintu tertentu, itu tiba-tiba melihat di kirinya itu kosong, bisa satu, dua, tiga mobil melaju ke kiri, itu bisa tabrakan. Ini bisa dikurangi dengan MLFF ini,” papar Helson.

Sistem MLFF ini baru akan diuji coba mulai 1 Juni di Tol Bali Mandara. Selanjutnya, uji coba juga akan dilakukan di Tol Jagorawi, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Dalam Kota Jakarta, Jakarta Outer Ring Road (JORR) termasuk Ulujami-Pondok Aren-Serpong, Tol Bali-Mandara, dan Tol Balikpapan-Samarinda.

Dengan MLFF, sistem transaksi tol akan lebih cepat karena pengguna tidak perlu lagi berhenti untuk menempelkan kartu elektronik, sehingga dapat mengurangi antrean di gerbang tol. Selain itu, MLFF membuat biaya operasional pengumpulan tol semakin efisien.

Lihat Juga :
Ciri-ciri Ban Mobil Minta Diganti

MLFF mengandalkan perangkat on board unit (OBU) yang bentuknya bisa digital dinamakan e-OBU di aplikasi ponsel Cantas atau fisik OBU yang dipasang di kendaraan.

e-OBU dan OBU terhubung ke teknologi digital Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan perjalanan pengguna jalan tol dipantau melalui GPS.

Saat e-OBU aktif maka GPS bakal menentukan posisi berdasarkan satelit yang kemudian dicocokkan ke pusat sistem MLFF. Setelah pengguna keluar jalan tol maka sistem mengkalkulasi tarif dan memotong dana di dompet elektronik menyesuaikan rute perjalanan.

Sumber berita: CNN Indonesia

Mau Tanya Estimasi Perbaikan Atau Cek Progress Perbaikan Kendaraan Anda Download Aplikasi E-Tekno

DOWNLOAD ETEKNO

Write your comment Here

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com