Kepala Bengkel Auto2000 Cabang Krida Cilandak, Heri Andriyanto mengingatkan pentingnya merawat sistem pengereman mobil secara rutin. Khususnya, ganti cairan rem berkala sesuai periodik.
“Cairan rem mobil ini perlu dikuras dan diganti setiap 40 ribu kilometer atau dua tahun. Kalau bingung, itu biasanya di servis berkala kelima. Kenapa? Karena minyak rem tersebut sudah berkurang kemampuannya,” ungkapnya kepada kumparan belum lama ini.
Baca Juga:
Catat! Ini Dia 3 Tanda Ban Mobil Harus di Balancing
Cairan rem berfungsi untuk menghantarkan sistem hidrolik untuk mendorong kampas rem yang akan menjepit cakram. Gesekan yang terjadi antara kampas rem dan cakram akan menghasilkan panas yang kemudian diredam oleh minyak rem.
Maka dari itu cairan yang juga sering disebut minyak rem ini memiliki spesifikasi titik didih tinggi. Selain itu, fluida ini punya sifat higroskopis yaitu mampu menyerap kelembapan. Ketika kelembaban terserap, minyak rem bisa mengandung air.
Air yang bercampur dengan cairan rem bisa menurunkan titik didihnya dari 30 hingga 50 derajat celsius. Tentunya, ini akan berbahaya bagi sistem pengereman mobil.
“Ketika proses mengerem, cairan rem kan suhunya akan panas karena gesekan kampas rem. Kalau titik didihnya turun, otomatis tekanan hidrolis untuk menekan kampas rem enggak maksimal dan pemilik akan merasa injakan remnya harus dalam,” imbuhnya.
Baca Juga:
Apa Perlu Ritual Panaskan Mobil Sebelum di Pakai?
“Saat mendidih lebih cepat, gelembung udara bisa timbul dalam cairan dan ini bisa menghambat kinerjanya. Pipa cairan rem tidak boleh ada udara, kalau sampai terus-terusan terjadi, rem akan blong,” sambungnya.
Ketika melakukan penggantian cairan rem, Heri menyarankan pemilik mobil menggunakan cairan rem sesuai spesifikasi kendaraan. Ini bisa ditemukan di buku manual mobil.
“Bisa juga melakukan penggantian di bengkel resmi atau bengkel yang sudah berpengalaman. Kalau cairan remnya enggak sesuai ya bisa merusak bahkan rem juga bisa blong,” urainya.
Sekali kuras, pemilik mobil biasanya perlu dua botol cairan rem. Harganya termasuk yang terjangkau, mulai dari Rp 40 ribuan satu botolnya.
sumber berita: kumparan
Mau Tanya Estimasi Perbaikan Atau Cek Progress Perbaikan Kendaraan Anda? Download Aplikasi E-Tekno