Mungkin masih banyak pengguna mobil yang masih penasaran tentang bagaimana proses pengelasan (welding) pada sebuah bengkel. Bengkel Tekno akan coba memberikan sedikit informasi tentang langkah – langkah pengelasan yang baik dan benar.

Menurut wikipedia, pengelasan atau welding adalah suatu cara menyambungkan besi dengan cara membakar. Ada beberapa bahan yang dibutuhkan dalam proses pengelasan. Yaitu :

1. Kabel Massa, yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik dari mesin las ke objek yang ingin di las.
2. Kabel Elektroda, berfungsi sebagai menghantarkan listrik dari mesin las ke holder atau ke elektroda yang akan membuat nyala busur listrik jika disentuhkan ke benda kerja.
3. Pemegang Kawat Las atau Holder, berfungsi sebagai pemegang kawat las saat digunakan oleh Welder saat mengelas suatu objek. Holder harus memiliki bahan yang sangat tahan panas yang tinggi, sehingga arus panas tidak dirasakan oleh welder saat memegang holder tersebut. Dan bersihkan holder dari percikan las atau kotoran yang menyebabkan holder tidak maksimal setelah digunakan.
4. Klem Massa, alat ini berfungsi sebagai alat penghubung kabel massa ke logam induk, alat ini biasanya terbuat dari tembaga atau logam lain yang mempunyai sifat penghantar listrik yang baik. Selain itu klem massa juga terdapat pegas yang berfungsi untuk menjepit benda kerja dengan baik agar tidak mudah terlepas.
5. Palu Las, alat ini digunakan untuk membersihkan hasil pengelasan dari slag (kerak keras) untuk proses las yang jenis pelindungnya menggunakan flux dan Spatter (percikan las). Cara kerjanya hanya dengan menggetok atau menggesekan palu tersebut ke objek pengelasan.
6. Sikat Baja, berfungsi untuk membersihkan objek dari kotoran, karat dan lain-lain sebelum dilakukan tahap pengelasan.

Setelah mempersiapkan peralatan untuk melakukan pengelasan, barulah lakukan langkah-langkah berikut ini :

1. Bahan kawat las harus sesuai dengan bahan objek yang akan dilas.
2. Objek yang akan dilas sebaiknya diletakan pada tempat yang mendatar, sehingga memudahkan welder untuk mengelasnya.
3. Disarankan menggunakan arus las DC, karena DC tidak memercikan api berlebihan sehingga mudah untuk mengatur seberapa besar atau kecilnya percikan itu dibutuhkan. Dan juga kebanyakan kawat las membutuhkan arus DC.
4. Untuk melakukan pengelasan, sebaiknya objek yang akan dilas ditekan atau dirapatkan. Sehingga saat pengelasan tipis saja sudah dapat merapatkan, menutup, bahkan menyambungkan objek tanpa harus memiliki bekas las yang sangat tebal.
5. Pengaturan besarnya arus sangat dibutuhkan, karena jika arus terlalu kecil itu tidak dapat mendapatkan hasil las yang maksimal. Bahkan hasil las tidak akan kuat, sehingga kemungkinan hasil las akan terlepas.
6. Jarak saat melakukan pengelasan sebaiknya 2-3mm dari objek, karena jika terlalu dekat ataupun jauh. Hasil pengelasan tidak akan maksimal.
7. Disaat pengelasan berjalan dan tiba-tiba welder memutuskan untuk berenti, sebelum memulai lagi disarankan bersihkan kerak pada hasil las dengan menggetok-getokan palu kepada objek pengelasan.
8. Hindari pendinginan tiba-tiba setelah selesai melakukan pengelasan, contohnya disiram dengan air. Ini sangat tidak dianjurkan, karena beberapa bahan akan mudah retak.
9. Sebaiknya sebelum melakukan 8 tahap diatas, persiapkan juga penutup wajah yang dikhususkan saat melakukan pengelasan. Karena percikan api saat melakukan pengelasan itu sangat berbahaya.

Jadi kamu sudah mengerti tentang langkah – langkah pengelasan yang baik dan benar, tetapi memang lebih baik demi merasakan hasil yang maksimal disarankan membawa ke bengkel yang sudah profesional seperti Bengkel Tekno. Karena Bengkel Tekno memiliki peralatan yang sudah sesuai standarisasi suatu bengkel dan juga memiliki teknisi yang sudah sangat terlatih profesional disetiap bidangnya.

Jadi tunggu apalagi? Jangan ragu untuk membawa mobilmu ke Bengkel Tekno, karena Bengkel Tekno memiliki fasilitas serta layanan yang diperuntukan bagi setiap pelanggan setia kami. Untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi websie kami di https://teknobodyrepair.id/