Pada 1967, industri otomotif Jepang didominasi pria. Namun Nissan membuat terobosan baru dengan menggaet Kyoko Shimada, lulusan arsitektur Japan Women’s University menjadi desainer mobil wanita pertama dalam sejarah Jepang. Nissan lebih dulu menyadari perlunya memahami sudut pandang wanita dalam mendesain mobil karena nantinya setiap rumah tangga akan memiliki mobil.
.
Ia bergabung dengan 50 designer Nissan lainnya yang semuanya pria. Walaupun masih muda dan tanpa latar belakang otomotif, ia menggunakan wawasan arsitekturnya memandang bahwa mobil adalah “ruang hidup” di mana pengguna dapat mengekspresikan identitas dan gaya hidup mereka di dalamnya. Ia juga mengusulkan warna-warna biru segar, coklat dan putih untuk palet mobil, pada masa di mana eksterior kendaraan mewah semuanya serba hitam.
.
“Belum pernah dilakukan bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan sesuatu yang berbeda. Jika belum pernah dilakukan, mengapa tidak melakukannya? Setelah hal itu diwujudkan, yang lain pun akan mengikuti secara alami,” kata dia saat itu. Setelah kesuksesannya selama 38 tahun di Nissan, ia pensiun dengan berbagai pencapaian dan tercatat sebagai “pengusung pertama” dalam berbagai hal, serta akan selalu dikenang sebagai contoh wanita pertama dengan kepemimpinan yang kuat di Nissan.